Sahabat tentu masih ingat pelajaran IPA SMP, bukan? Salah satu materinya membahas tentang memahami klasifikasi zat yang berjudul “Unsur, Senyawa, dan Campuran”. Pada materi tersebut kita dituntut untuk bisa menjelaskan nama unsur, rumus kimia sederhana, serta membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran. Jika di kelas 7 SMP sudah bisa menghafal nama unsur kimia yang berjumlah 118, sungguh hal yang luar biasa, bukan? Untuk dapat menghafal seluruh unsur kimia, telah dikembangkan suatu media yang disebut mnemonik cakrabuana. Pasti penasaran kan bagaimana caranya.
Dalam pembelajaran, siswa lebih banyak memanfaatkan otak kiri daripada otak kanan untuk menghafal sehingga banyak yang terlupa. Otak kanan memiliki kapasitas 90% sedangkan otak kiri hanya 10-12%. Sebuah tulisan di Amerika mengungkapkan bahwa peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6% sedangkan 94-96% lainnya adalah tanggung jawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi, imajinasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggung jawab, kesungguhan, kedisiplinan, etika, empati, dan lain-lain. Otak kanan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi karena otak kanan dapat merekam dengan cepat dan tersimpan selamanya dalam memori otak.
Pada artikel majalah 1000guru edisi Mei 2016 yang berjudul “Mnemonik, Cara Melawan Lupa Unsur Kimia” telah dibahas seputar mnemonik yang merupakan salah satu teknik menghafal dengan cara mengoptimalkan kemampuan otak kanan sehingga penyimpanan dalam memori lebih lama yaitu pada memori jangka panjang. Teknik mnemonik yang cocok untuk menghafalkan unsur-unsur kimia yang berjumlah 118 unsur adalah mnemonik akrostik atau disebut metode kalimat.
Untuk menghafal seluruh unsur kimia tersebut, perlu dibuat kalimat yang menarik agar mampu mengaktifkan otak kanan melalui suatu cerita, imajinasi, atau gambar yang konkret sehingga menjadi suatu kalimat yang unik, menarik, dan menyenangkan dengan mempertahankan konsep kimia dan mengembangkan nilai seni dan bahasa. Inovasi tersebut terwujud dalam bentuk mnemonik cakrabuana. Lalu apa sih yang dimaksud dengan cakrabuana?
Cakrabuana adalah kepanjangan dari cangkang kerang tabel unsur kimia berwarna. Media ini merupakan sebuah terobosan untuk meningkatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran kimia dengan menggunakan kerang simping. Kerang simping adalah salah satu jenis kerang yang sering digunakan sebagai pernak pernik hiasan. Cangkang kerang simping memiliki warna yang menarik yaitu putih dan kecoklatan. Selain bentuknya yang alami dan unik, cangkang kerang simping memiliki karakter yang tipis, licin, berukuran sedang, dan bentuk yang agak pipih.
Kelebihan dari cangkang kerang simping adalah tahan panas dibandingkan dengan bahan dari plastik serta lebih tahan air dibandingkan dengan bahan kertas. Bentuknya juga alami sehingga lebih murah biaya produksinya dibandingkan dengan kayu. Penggunaan kerang simping untuk pembelajaran akan menciptakan sebuah perpaduan seni dan sains yang akan memunculkan nilai kreativitas yang menarik. Dengan menggunakan cangkang kerang simping bekas, aktivitas siswa dikembangkan untuk mengolah barang bekas menjadi produk bernilai tinggi, menambah wawasan, serta meningkatkan kreativitas dalam sains, seni, dan bahasa.
Cara membuatnya sederhana, mudah, lebih awet, memiliki nilai seni yang tinggi, dan mampu menaikkan nilai jual produk dari barang bekas. Selain bahan utama kerang simping, untuk membuat media cakrabuana diperlukan alat dan bahan lainnya seperti, pemanas lem tembak, papan tulis, dan kuas cat. Bahan yang digunakan adalah lem stik, cat besi berwarna, magnet, cangkang kerang, air, dan sabun. Proses pembuatan cakrabuana diawali dengan memilih cangkang kerang yang masih utuh dan kuat. Kemudian cangkang kerang tersebut dibersihkan, dikeringkan, dilekatkan magnet pada bagian dalam cangkang, sampai pada akhirnya dicat dengan tulisan nama-nama unsur kimia sesuai warna favorit masing-masing.
Di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), media ini dikembangkan untuk jenjang SMP melalui program Student Teach Students (STS) atau tutor teman sebaya. Pembelajaran tutor sebaya ialah pemanfaatan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian, dan kecakapan untuk membantu memberi penjelasan, bimbingan dan arahan kepada siswa lain yang kepandaiannya agak kurang atau lambat dalam menerima pelajaran di kelas.
Media cakrabuana ini menggunakan cangkang kerang yang dapat ditempel dengan tujuan melatih dan mengevaluasi mnemonik akrostik unsur kimia dengan cara meletakannya pada posisi yang benar. Hal tersebut dapat menambah daya tarik siswa karena lebih menantang dan dinamis. Mnemonik cakrabuana ini merupakan kombinasi dari sains, bahasa, dan seni dalam sebuah media untuk menghafal. Selain itu, media tersebut dapat mengakomodasi beberapa kecerdasan lainnya seperti kecerdasan kinestetik, logika, spasial, linguistik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Video tentang mnemonik cakrabuana dapat disimak pada tautan ini: .
Bahan bacaan:
- Armando, A. W. 11 Juli 2013. Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang Simping menjadi Elemen Estetika Bangunan.
- http://majalah1000guru.net/2016/05/mnemonik-unsur-kimia
- Melisa, M. dkk. 2014. Media Si Odik Stocopic Untuk Mengurangi Budaya Menghafal Unsur Kimia Sistem Periodik (Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia. 1, (2), 165-175).
- http://majalah1000guru.net/2016/05/menghafal-dengan-teknik-mnemonik/
Penulis:
Nayudin Hanif, S.Pd.,Gr. dan Nur Afiqa Apriandini. Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah-Malaysia.
Kontak: kimia.mudah07(at)gmail(dot)com