Hai, tahukah kalian bendera negara apa di dunia ini yang penuh dengan nuansa geometri dan seni? Bentuk bendera negara ini terdiri dari dua buah segitiga yang ditumpuk karena negara ini memiliki banyak pegunungan (dilintasi oleh pengunungan Himalaya). Ada yang tahu? Ya, itu adalah bendera negara Nepal.
Nah, untuk menggambar bendera, pemerintah Nepal bahkan membuat aturan yang dibuat dalam konstitusi mereka, lo. Menariknya, di dalam konstitusi tersebut tercantum langkah-langkah yang penuh dengan istilah matematis untuk menggambarkannya. Jadi, tidak boleh sembarangan menggambar. Melihat dari gambar bendera di atas pasti susah kalau kita tidak mengetahui angka pasti ukurannya. Namun, jangan sedih karena di konstitusi negara Nepal diberi tahu cara menggambarnya tanpa angka. Kita coba gambarkan, yuk. Di sini langkah-langkahnya kita bagi menjadi enam tahapan besar.
Tahap pertama. Untuk bagian dasar bendera, gambar garis lurus AB. Dari titik A gambar garis AC yang tegak lurus AB sedemikian rupa sehingga AC = (4/3) AB. Dari titik C ke arah titik A pada jarak (1/3) AC buatlah label D. Hubungkan titik B dan D menjadi BD.
Tahap kedua. Pada garis BD, tempatkan sebuah titik E yang membuat garis BE sama dengan AB. Lalu, gambarlah garis horizontal FG yang melalui titik E dan panjangnya sama dengan AB. Hubungkan titik C dengan G sehingga membentuk garis CG.
Tahap ketiga. Pada garis AB, tentukan titik H sehingga garis AH = (1/4) AB. Dari titik H, tariklah garis HI vertical sejajar dengan garis AC menyentuh garis CG pada titik I. Setengah dari garis CF menjadi titik J. Dari titik J, gambarlah garis JK sejajar dengan AB menyentuh CG pada titik K. Titik L menjadi titik tempat garis JK dan HI saling memotong.
Tahap keempat. Gambarkan garis JG dengan M menjadi titik tempat garis JG dan HI berpotongan. Tentukan titik N di bawah M pada garis HI. Panjang MN harus sama dengan jarak terdekat dari titik M ke garis BD. Tarik garis horizontal PM dengan P berada pada garis BD. Lanjutkan garis horizontal tersebut yang menghasilkan titik Q dengan panjang PM = MQ.
Dengan pusat L dan jari-jari LN, gambarlah busur PNQ. Dengan pusat M dan jari-jari MQ, gambarlah setengah lingkaran yang menghubungkan P dan Q sekali lagi sehingga tampak bentuk bulan sabit. Dengan pusat N dan jari-jari MN, gambarlah busur yang melengkung ke atas dan kedua ujungnya tepat menyentuh busur PNQ dan tandai kedua ujung tersebut sebagai titik R dan S (pada gambar tahap keempat ini tidak cukup muat untuk ditulis).
Tahap kelima. Hubungkan titik R dan S yang berada pada busur PNQ menjadi garis horizontal RS. Tetapkan titik T sebagai perpotongan garis horizontal RS dan vertical HI. Dengan pusat titik T dan jari-jari TS, gambarlah setengah lingkaran pada bagian atas PNQ dan menyentuh di dua titik dekat R dan S. Dengan pusat T dan jari-jari TM gambarlah sebuah busur pada bagian atas PNQ yang menyentuh pada dua titik. Delapan segitiga sama sisi harus dibuat di ruang yang terletak di dalam dua busur itu (lihat gambar setiga merah di dalam ruang dua busur biru).
Tahap keenam. Hapuslah semua label dan garis pembantu kita akan mendapatkan gambar bendera Nepal yang hampir jadi. Ada yang tahu gambar apa yang kurang? Tentu saja gambar matahari di tengah segitiga kedua. Ini menjadi tantangan bagi kalian untuk mencari tahu dan mengerjakannya sendiri, ya. Silakan coba cari langkah lanjutannya di internet dengan mengakses bahan bacaan di akhir tulisan ini.
Selain asyik menggambar, teman-teman juga bisa belajar sejarah mengapa bentuk bendera negara Nepal harus begitu. Ada cerita sejarah yang pastinya menarik dan menambah ilmu pengetahuan. Dan tentunya, dari menggambar bendera Nepal kita belajar bagaimana orang zaman dahulu melakukan pengukuran.
Selamat mengerjakan!
Bahan bacaan:
- https://www.crwflags.com/fotw/flags/np-law.html
- https://mathjokes4mathyfolks.wordpress.com/2017/06/07/the-amazing-national-flag-of-nepal/
- https://www.youtube.com/watch?v=f2Gne3UHKHs&t=103s
Penulis:
Evelyn Pratami Sinaga, Mahasiswa S-3 Jurusan Fisika di University of Luxembourg.a