Tabulampot: Tanaman Buah dalam Pot

Beragam tawaran aktivitas baru di masa pandemi mulai dari berkebun, bersepeda, atau bahkan kuliner, cukup digemari oleh masyarakat. Selain sebagai pemenuhan kebutuhan, berbagai pilihan tersebut seolah menjadi tren yang kemudian menjamur pada berbagai kalangan. Salah satu aktivitas positif yang cukup digemari ialah berkebun. Tanaman hias, apotek hidup, bonsai, hingga tanaman buah dalam pot atau sering diistilahkan dengan tabulampot saat ini menjadi aktivitas yang cukup digemari.

Pada dasarnya, tabulampot merupakan alternatif untuk tetap menanam buah pada lahan-lahan sempit. Tabulampot juga tidak akan meusak bangunan di sekitarnya, seperti pagar rumah atau paving halaman rumah karena akar tanaman berada di dalam pot. Agar tanaman buah di dalam pot dapat tumbuh dan berbuah dengan baik, ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dan dibahas dalam tulisan ringkas ini.

Pilih Jenis Tanaman yang Sesuai

Salah satu hal yang harus diperhatikan pada tabulampot ialah pemilihan jenis dan bibit tanaman. Usahakan untuk memilih jenis tanaman buah yang sesuai dengan iklim dan topografi daerah Anda. Tanaman tertentu akan dapat berbuah jika sesuai dengan ketinggian tempat tumbuhnya. Sebagai contoh, buah stroberi  akan berbuah jika ditanam di daerah dataran tinggi dan kurang cocok ditanam di daerah panas atau dataran rendah. Tingkat keberhasilan tabulampot juga ditentukan oleh bibit tanaman yang dipilih. Pilihlah bibit dengan kualitas baik yang bebas dari hama ataupun penyakit tanaman.

Media Tanam Harus Sesuai

Ada berbagai media tanam yang bisa dipilih dalam tabulampot. Umumnya media tanam yang dipilih terbuat dari campuran tanah, arang sekam, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Sebaiknya lakukan penggantian media tanam minimal satu tahun sekali sebagai suplai unsur hara.

Lapisi media tanam dengan satu lapis pecahan genteng atau kerikil sebagai dasar. Di atasnya, tambahkan sabut kelapa atau ijuk satu lapis. Kemudian, ikuti dengan media tanam yang sudah dicampur sampai setinggi setengah pot. Tanam bibit tanaman kemudian tutup lagi dengan media tanam hingga tanaman sudah tertopang sempurna dan siram dengan air secukupnya. Letakkan tabulampot di tempat terbuka yang terkena sinar matahari.

Siram Tabulampot Seperlunya

Agar tabulampot cepat berbuah, Anda bisa melakukan cara stres air. Perlakuan stres air tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tanaman yang baru saja ditanam disiram setelah beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk merangsang tanaman untuk mengeluarkan bunga. Lakukan stres air ini selama 3 bulan saja. Selanjutnya, lakukan penyiraman normal yakni setiap pagi dan sore hari. Tidak lama kemudian tanaman tersebut akan berbunga lalu berbuah.

Lakukan Pemangkasan yang Tepat

Pemangkasan tabulampot dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar tetap pendek dan cepat berbuah. Prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun tua. Pemangkasan tabulampot dapat dilakukan dengan teori 1-3-9. Artinya, setiap 1 batang primer maksimum ada 3 batang sekunder. 1 batang sekunder maksimum maksimal ada 3 batang tersier. Apabila menginginkan tabulampot yang berkualitas, pemangkasan dapat dilakukan sejak mulai dari bibit. Pemangkasan teratur pada tabulampot dapat membantu tanaman untuk cepat berbuah dan dibentuk sesuai dengan selera.

Pengeratan Batang Agar Cepat Berbuah

Teknik pengeratan batang dilakukan dengan melukai batang pohon. Fungsi dari pengeratan ini untuk menghalangi makanan yang telah ada di batang turun lagi melewati susunan kambium. Teknik pengeratan ini dapat merangsang tabulampot cepat berbuah. Pengeratan ini dikerjakan pada saat memasuki periode panen saja. Pengeratan yang dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batang dimasuki air. Hindari juga mengerat batang pada musim hujan karena dapat membuat batang busuk.

Lakukan Pemupukan untuk Penuhi Nutrisi Tanaman

Kebutuhan unsur hara dan nutrisi juga harus cukup. Pastikan waktu dan cara pemberiannya tepat agar tanaman dapat memanfaatkan pupuk secara maksimal. Pemupukan pertama dilakukan pertama kali satu bulan setelah tanam. Selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Pemberian pupuk organik sangat disarankan. Pupuk organik tidak saja aman untuk lingkungan, tetapi juga aman untuk kesehatan tubuh karena tidak mengeluarkan residu. Pupuk organik ini dapat berbentuk kompos, pupuk kandang atau pupuk cair.

Jenis Tanaman Buah

Jenis tanaman buah yang akan ditanam dengan metode tabulampot juga menjadi perhatian penting. Tidak semua jenis tanaman buah akan sesuai jika ditanam dengan metode tabulampot. Kita sebutkan beberapa jenis tanaman buah yang dapat ditanam melalui tabulampot.

Jeruk. Menanam jeruk dalam pot adalah pilihan yang sangat tepat. Hampir semua varietas tanaman jeruk bisa dengan mudah tumbuh dalam pot. Kebutuhan tanaman jeruk di lahan dan di pot hampir sama sehingga perwatannya pun tidak jauh berbeda. Pohon jeruk akan memerlukan drainase yang baik, jadi pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase. Penyiraman dan pemberian pupuk yang konsisten dan teratur juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jeruk.

Delima. Delima adalah salah satu tanaman buah yang paling mudah ditumbuhkan dalam pot karena memiliki sistem perakaran yang pendek jika dibandingkan dengan pohon buah lainnya.

Jambu biji. Jambu biji merupakan tanaman buah tropis yang tergolong pendek. Biasanya tinggi pohonnya mencapai 5-6 m. Namun, jika dilakukan perawatan dan pemangkasan, tingginya hanya 3 meter saja, bahkan bisa ditanam dalam pot. Jambu biji menyukai paparan sinar matahari yang cerah dan hangat. Tanaman buah tropis ini sangat mudah tumbuh dan beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca.

Semangka. Siapa sangka, tanaman merambat yang satu ini bisa ditanam dalam pot. Semangka yang buahnya manis dan juicy ini tidak diragukan lagi kesegarannya terutama jika dikonsumsi di musim panas. Semangka sebaiknya ditanam pada posisi yang cerah. Jika ingin menanamnya di teras atau beranda, semangka bisa ditempatkan pada teralis secara vertikal. Pastikan penyangga dan tempat merambatnya cukup kuat untuk menahan berat buah semangka.

Melon. Melon juga tergolong tanaman buah yang bisa ditumbuhkan dalam pot. Melon yang tumbuh merambat bisa dibiarkan menjulur ke samping pot atau disediakan sokongan sebagai tempat merambatnya. Anda bisa memilih varietas melon yang buahnya kecil untuk ditanam dalam pot yang berukuran kecil atau jika memang ingin menanam buah yang berukuran besar, pilihlah wadah yang cukup besar.

Nanas. Nanas tumbuh kompak dan berukuran kecil, pohonnya tidak pernah tumbuh lebih dari 3-6 meter. Selain itu, tanaman nanas memiliki akar yang dangkal jika dibandingkan dengan tanaman buah lainnya sehingga dapat ditanam dalam pot.

Stroberi. Tanaman buah ini bisa ditanam dalam wadah apa saja dengan berbagai ukuran. Yang perlu Anda perhatikan adalah perawatannya. Stroberi akan tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari setidaknya 6-8 jam sehari.

Blueberry. Tanaman blueberry akan bertambah besar seiring usianya. Namun, jika dilakukan pemangkasan dan perawatan yang baik, tanaman blueberry bisa tumbuh pendek. Pot yang diperlukan adalah pot yang berukuran 50 cm dengan kedalaman pot 45 cm. Media tanam yang cocok untuk tanaman ini adalah cocopeat dengan campuran pupuk kompos.

Selain beberapa jenis tanaman yang telah disebutkan di atas, tentu masih ada banyak tanaman yang dapat ditanam dengan metode tabulampot.

Manfaat Tabulampot

Penerapan metode tabulampot memiliki beberapa fungsi dan manfaat, antara lain:

  1. Tabulampot bisa berfungsi sebagai penyegar ruangan.
  2. Tabulampot membuat lingkungan menjadi lebih tertata rapi.
  3. Tabulampot bisa digunakan sebagai sumber nutrisi yang menyehatkan.
  4. Tabulampot mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
  5. Tabulampot praktis karena mudah untuk dipindahkan sesuai kebutuhan.

Berdasarkan beberapa manfaat atau fungsi tersebut, keunggulan tabulampot sebagai metode pilihan dalam menanam buah, antara lain:

  1. Areal tanam yang diperlukan tidak terlalu luas.
  2. Bisa menghasilkan buah-buahan yang minim pestisida.
  3. Memperindah halaman rumah dan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman buah.
  4. Masa berbunga dan berbuah tanaman bisa diatur sehingga produksi buah tidak tergantung musim.
  5. Pertumbuhan tanaman tidak merusak areal di sekitarnya.
  6. Kebutuhan nutrisi tanaman dapat diperoleh secara maksimal.
  7. Penggunaan pupuk dan penyiraman lebih mudah dan terencana.
  8. Apabila terserang hama atau penyakit, penanggulangannya lebih mudah dilakukan.

Bahan bacaan:

  • https://msmbindonesia.com/tabulampot-di-kebun-sendiri
  • https://bibitonline.com/artikel/jenis-tanaman-buah-yang-bisa-ditanam-di-pot-kecil
  • https://dosenpertanian.com/jenis-tabulampot

Penulis:
Intan Nur Cahyati, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Kontak:  intannur009(at)gmail(dot)com

Gerakan 1000guru adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat nonprofit, nonpartisan, independen, dan terbuka. Semangat dari lembaga ini adalah “gerakan” atau “tindakan” bahwa semua orang, siapapun itu, bisa menjadi guru dengan berbagai bentuknya, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Back To Top