Robot Bedah: Kemajuan Teknologi Kedokteran

Pernahkah teman-teman mendengar istilah laparoskopi dan endoskopi? Keduanya adalah istilah kedokteran terkait prosedur bedah. Operasi bedah yang dilakukan dengan membentuk sayatan pada bagian perut dikenal sebagai laparoskopi, sementara tindakan nonbedah yang digunakan untuk memeriksan saluran pencernaan pada pasien dikenal sebagai endoskopi. Kebayang, gak, kalau laparoskopi dan endoskopi dapat dilakukan oleh robot?

Prosedur bedah menggunakan robot pertama kali didokumentasikan pada tahun 1985 menggunakan robot PUMA 560 dalam biopsi bedah saraf nonlaparoskopi. Robot bedah untuk proses bedah laparoskopi umum pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama da Vinci Surgery, sekaligus menjadi sistem bedah robotik laparoskopi pertama yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA). Robot bedah endoskopi sudah terlebih dahulu lahir dengan AESOP yang diproduksi oleh perusahaan Computer Motion menjadi pionir yang disetujui oleh FDA sebagai robot bedah endoskopi.

Robot bedah milik perusahaan da Vinci. Gambar kiri menunjukkan komputer konsol pengendali, sedangkan gambar kanan adalah lengan robot yang melakukan operasi. Sumber gambar: www.davincisurgery.com.

Melalui laparoskopi, para dokter bedah dimungkinkan untuk mengakses bagian dalam perut pasien tanpa harus membuat sayatan besar seperti pada prosedur operasi konvensional. Dengan demikian, kasus pendarahan dan rasa sakit pasien dapat diminimalkan dan waktu pemulihan lebih cepat. Baik robot bedah endoskopi maupun laparoskopi dilengkapi dengan kamera dan cahaya yang berfungsi untuk merekam kondisi organ dalam pasien.

Pada pengoperasiannya, seorang dokter mengendalikan beberapa lengan robot dan kamera melalui komputer konsol pengendali secara bersamaan pada tindakan bedah maupun pengambilan jaringan tubuh seperti kanker. Sebagai contoh, penggunaan robot bedah dalam proses pengangkatan sel kanker pada lidah telah berhasil dilakukan oleh A. Patel dkk. dan dipublikasi pada buku Oral, Head and Neck Oncology and Reconstructive Surgery.

Ilustrasi tindakan bedah menggunakan robot bedah. Sumber gambar: www.thestar.com.my.

Seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan, bukan tidak mungkin ke depannya proses bedah dilakukan sepenuhnya oleh robot tanpa operator manusia di komputer pengendali. Beranikah teman-teman dioperasi oleh robot?

Bahan bacaan:

Penulis:
Indarta Kuncoro Aji, Mahasiswa S-3 di The University of Electro Communications, Jepang.
Kontak: indartaaji(at)gmail(dot)com.

Gerakan 1000guru adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bersifat nonprofit, nonpartisan, independen, dan terbuka. Semangat dari lembaga ini adalah “gerakan” atau “tindakan” bahwa semua orang, siapapun itu, bisa menjadi guru dengan berbagai bentuknya, serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Back To Top