Jantung merupakan organ yang penting dalam tubuh kita. Kita tidak dapat hidup jika tidak memilki jantung. Mengapa jantung itu sangat penting? Ceritanya begini. Sel-sel dalam tubuh kita memerlukan oksigen untuk bekerja. Oksigen ini diangkut oleh sel darah merah yang dapat beredar ke seluruh tubuh dengan dipompa oleh jantung. Kalau jantung berhenti berdetak, sel-sel tubuh tidak dapat bekerja dan akan mati.
Kita belajar struktur jantung, yuk!
Jantung terletak di dada kita sebelah kiri agak ke tengah. Di sebelah kiri jantung terdapat paru-paru kiri, sedangkan di sebelah kanan terdapat paru-paru kanan. Jantung di bagian belakangnya dibatasi oleh tulang punggung. Di sebelah depan terdapat tulang dada dan tulang rusuk. Jantung diselubungi oleh suatu selaput yang disebut pericardium. Selaput ini mengelilingi dan melindungi jantung. Ada dua macam selaput jantung. Bagian yang lebih luar merupakan selaput yang lebih keras yang disebut pericardium fibrosa. Fungsinya untuk mempertahankan bentuk jantung, mencegah jantung meregang berlebihan, dan mempertahankan posisi jantung tetap pada tempatnya. Selaput yang lebih dalam dan melekat pada jantung disebut pericardium serosa.
Di dalam jantung terdapat 4 ruangan, yaitu atrium (serambi) kanan, atrium kiri, ventrikel (bilik) kanan, dan ventrikel kiri. Setiap ruangan tersebut memiliki pembatas agar darah antarruangan tidak bercampur. Antara atrium kiri dengan ventrikel kiri, serta atrium kanan dengan ventrikel kanan, terdapat katup yang dapat membuka dan menutup sesuai dengan detak jantung. Ventrikel jantung memiliki otot yang lebih tebal karena berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Masing-masing ruangan jantung memiliki fungsi yang berbeda. Atrium kiri bertugas untuk menerima darah dari paru melalui pembuluh darah vena yang disebut dengan vena pulmonalis. Darah ini kaya akan oksigen. Darah dari atrium kiri dipompa ke ventrikel kiri. Setelah tertampung di ventrikel kiri, dengan kuatnya ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri yang berpangkal pada jantung yang disebut aorta, kemudian ke pembuluh darah arteri ke seluruh tubuh.
Darah yang dipompa ventrikel kiri sangat kaya oksigen yang akan digunakan sel untuk bekerja. Sel yang bekerja tersebut menghasilkan karbon dioksida sebagai produk buangan. Karbon dioksida ini juga akan diangkut lagi oleh sel darah merah melalui pembuluh darah vena. Darah ini akan dialirkan ke jantung dan masuk ke atrium kanan melalui pembuluh darah yang disebut vena cava. Ada dua macam vena cava.Vena cava yang terletak di jantung lebih atas disebut dengan vena cava superior yang menerima darah dari tubuh bagian atas. Vena cava yang terletak lebih bawah disebut dengan vena cava inferior yang menerima darah dari tubuh bagian bawah. Darah ini kemudian masuk ke atrium kanan. Oleh atrium kanan, darah dipompa ke ventrikel kanan, kemudian ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui pembuluh darah arteri yang disebut dengan arteri pulmonalis. Darah yang melewati pembuluh darah pada paru-paru akan melakukan pertukaran karbon dioksida dan oksigen. Darah yang sudah mengandung oksigen itu dibawa lagi ke jantung (atrium kiri). Begitulah seterusnya.
Lalu siapa yang memberikan nutrisi kepada jantung itu sendiri?
Jantung menerima pasokan oksigen dan nutrisi dari darah yang ditampungnya, serta dari pembuluh darah yang khusus mengalir untuk memberi pasokan tersebut kepada jantung. Pembuluh darah ini disebut arteri koroner. Arteri ini sangat kecil sehingga mudah mengalami penyumpatan akibat penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Jika pembuluh darah ini mengalami penyumbatan, otot jantung mengalami gangguan karena tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup. Akibatnya, akan muncul nyeri pada dada dan dapat terjadi penyakit jantung koroner.
Siapa sih yang mengatur jantung berdetak?
Batang otak kita adalah pengatur jantung untuk berdetak. Batang otak inilah yang menjadi pusat pengaturannya. Batang otak menerima masukan dari berbagai reseptor (penerima informasi), yaitu reseptor gerak (propioseptor), reseptor di pembuluh darah tertentu (baroresseptor), dan reseptor yang membaca keadaan kimia tubuh (kemoreseptor). Detak jantung akan diatur sesuai dengan keadaan tubuh untuk mencapai kondisi seimbang tubuh (homeostasis).
Kesimpulannya, kita tidak dapat hidup tanpa jantung karena jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa jantung pun berfungsi untuk mengangkut banyak zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Bahan bacaan:
- K. Saladin, Saladin Anatomy and Physiology : The Unity of Form and Function, 3rd edition, McGraw-Hill, USA (2003).
- G. J. Tortora, Principles of Anatomy and Phisiology 11th edition, John Wiley and Sons, Inc., USA (2006).
Penulis:
Dewi Purnamasari, dokter praktik di RSUD Wonosari, Yogyakarta. Kontak: liem_siu_fang(at)yahoo(dot)com.