Batu Amandel: Benda Bau dari Mulut

Pernahkah Anda batuk kemudian serpihan keras berwarna kuning kehijauan ikut keluar, berwarna seperti dahak tetapi keras? Ketika serpihan itu dipencet bau busuk akan tercium seperti bau mulut tapi sangat pekat. Benda apakah itu? Kemungkinan besar serpihan tersebut adalah batu amandel (tonsilith/tonsil stone).

Ilustrasi amandel/tonsil. Gambar dari WebMD, LLC.

Amandel atau tonsil adalah bagian dari sistem limfa tubuh, yang berada di bagian kanan dan kiri pangkal lidah, berbentuk kenyal dengan banyak lekukan. Nah, pada lekukan ini, sel-sel mati, sisa makanan, air liur, dan benda-benda asing lainnya dapat terperangkap kemudian menjadi sumber makanan dan tempat bersarangnya bakteri dan jamur sehingga menimbulkan bau. Lama kelamaan, benda-benda yang terperangkap di ceruk tonsil ini dapat mengeras, lalu membentuk batu amandel. Penamaan batu amandel ini sebenarnya kurang tepat, karena tidak seperti batu ginjal yang keras, batu amandel ini relatif lunak.

Batu amandel di mulut

Batu amandel umumnya tidak berbahaya. Namun, ada pula kasus batu amandel menyebabkan sulit bernapas, sakit ketika menelan, sakit telinga dan tentu saja menyebabkan bau mulut. Untungnya, batu amandel ini biasanya mudah dikeluarkan, misalnya berkumur dengan air garam atau menggambilnya langsung dengan menekan ceruk tempat batu amandel bersarang, menggunakan cotton bud, hingga batu amandel tersebut terlepas.

Agar batu amandel tidak sering terbentuk, berusahalah untuk memiliki kebiasaan untuk menjaga mulut yang sehat: sikat gigi teratur, setelah makan dan sebelum tidur, bukan ketika mandi saja. Ganti sikat gigi diupayakan setiap tiga bulan. Kita perlu juga minum banyak air putih untuk menjaga mulut tetap lembap dan menghilangkan benda-benda asing dalam mulut. Selain itu, sikatlah lidah untuk menghilangkan lapisan sel mati di atas lidah yang dapat menempel pada amandel yang kemudian dapat membentuk batu amandel. Apabila batu amandel ini terlalu sering terbentuk dan sudah sangat mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mempertimbangkan operasi pengangkatan amandel/tonsil.

Ekstraksi batu amandel.

Bahan bacaan:

Penulis:

Ajeng Kusumaningtyas Pramono, Alumnus S-3 Jurusan Biologi, Tokyo Institute of Technology, Jepang.

Kontak: ajengpramono(at)gmail(dot)com.

Back To Top