Apakah teman-teman pernah mendengar tentang operasi seksio sesarea? Operasi seksio sesarea atau yang sering dikenal dengan istilah operasi sesar ini adalah suatu tindakan operatif untuk mengeluarkan janin/bayi dari rongga rahim dengan membuat insisi/irisan pada dinding perut. Operasi ini biasanya dilakukan ketika seorang ibu tidak bisa melahirkan melalui jalan lahir normal ataupun ketika ada kondisi gawat-darurat sehingga bayi harus segera dikeluarkan dari rongga rahim demi keselamatan nyawa ibu dan bayinya.
Operasi sesar merupakan salah satu jenis operasi yang pasiennya tidak perlu dibius total. Pasien masih bisa sadar sepenuhnya namun sudah tidak dapat merasakan sensasi pada tubuh bagian bawahnya. Pasien akan merasa kebas dan tidak dapat menggerakkan otot-otot pada anggota tubuh bagian bawah. Salah satu prosedur untuk membuat kebas pada tubuh bagian bawah tersebut adalah dengan bius spinal (spinal = sumsum tulang belakang).
Bius spinal dilakukan dengan cara memasukkan obat bius melalui jarum suntik ke dalam sebuah celah bernama celah subarachnoid di sumsum tulang belakang (lihat gambar). Jarum suntik dimasukkan melalui celah tulang belakang bagian lumbal1 (pinggang) di antara lumbal 3 dan lumbal 4 (atau antara lumbal 4 dan lumbal 5).
Namun, apakah prosedur ini aman? Apakah tidak akan melukai ataupun menusuk sumsum tulang belakang? Perlu diketahui, sumsum tulang belakang pada orang dewasa berakhir sampai tulang belakang bagian lumbal 1 saja. Sedangkan mulai lumbal 1 ke bawah, kanal tulang belakang hanya terisi oleh saraf-saraf spinal. Dengan demikian, memasukkan jarum suntik di antara lumbal 3 dan 4 tidak akan menusuk dan melukai sumsum tulang belakang.
Sebetulnya pada masa embrio, sumsum tulang belakang mengisi seluruh kanal tulang belakang. Pada perkembangannya, tulang belakang dan selaput otak duramater2 tumbuh lebih cepat daripada sumsung tulang belakang sehingga semakin lama panjang sumsung tulang belakang akan lebih pendek daripada kanal tulang belakang. Pada janin berusia 6 bulan, sumsum tulang belakang akan mengisi kanal tulang belakang sampai tulang belakang bagian sakral 1 saja. Bagian tulang sakral adalah tulang di bawah tulang lumbal/pinggang dan biasa disebut dengan tulang kelangkang.
Pada bayi yang baru lahir, sumsum tulang belakang hanya mengisi kanal tulang belakang sampai bagian lumbal 2 atau 3 saja. Dan pada orang dewasa, sumsum tulang belakang hanya mengisi kanal tulang belakang sampai bagian lumbal 1. Perhatikan gambar. Sumsum tulang belakang digambarkan dengan gambar seperti silinder berwarna biru dengan ujung bawah yang meruncing. Gambar A menunjukkan sumsum tulang belakang pada janin berusia 8 minggu. Gambar B adalah sumsum tulang belakang pada janin berusia 24 minggu (6 bulan). Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pada usia ini, sumsum tulang belakang akan mengisi hingga tulang sakral saja. Lalu, gambar C menunjukkan kanal sumsum tulang belakang pada bayi baru lahir. Gambar D menunjukkan kanal sumsum tulang belakang pada orang dewasa.
Selain untuk memasukkan obat bius, jarum suntik yang dimasukkan melalui celah tulang belakang bagian lumbal 3 dan 4 juga dapat digunakan untuk mengambil cairan otak. Cairan otak yang diambil dapat digunakan untuk pemeriksaan laboratorium, misalnya untuk mengetahui adanya infeksi pada otak. Prosedur ini disebut dengan pungsi lumbal.
Nah, sekarang teman-teman sudah mengetahui bagaimana obat bius dapat masuk dan bekerja pada operasi sesar. Teman-teman juga sudah mengetahui bahwa celah di tulang belakang dan kanal sumsum tulang merupakan lokasi anatomis yang sangat penting bagi dunia kedokteran.
Catatan tambahan:
1Tulang belakang pada manusia berjumlah 33 segmen, terdiri dari tulang belakang bagian servikal (leher) berjumlah 7 buah, bagian torakal (dada) berjumlah 12 buah, bagian lumbal (pinggang) berjumlah 5 lumbal, bagian sacral berjumlah 5 buah, dan koksigeal (ekor) berjumlah 4 buah.
2Sama seperti otak, sumsum tulang belakang juga dilapisi oleh selaput otak (meninges). Selaput otak terdiri dari 3 lapisan (luar ke dalam), meliputi lapisan duramater, arachnoid, dan piamater. Di antara lapisan arachnoid dan piamater terdapat celah subarachnoid yang berisi cairan otak.
Bahan bacaan:
- Moore KL, Dalley AF, Agur AMR. Clinically Oriented Anatomy, 7th Lippincott Williams & Wilkins, 2014.
- Moore KL, Persaud TVN, Torchia MG. The Developing Human: Clinically Oriented Embryology, 9th Elsevier Science Health Science, 2015.
Penulis:
Junaedy Yunus, Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Kontak: junaedy_yunus(at)ugm.ac.id